Kamu suka permainan air? kangen laut di Bali? butuh aktifitas yang berbeda & menantang? 🤿🏖️🐬🌴wajib banget coba Scuba Diving bareng @balidivingschool
Bali Diving School adalah Divecenter yang sangat terkemuka di Bali. Ahlinya dalam pelatihan dan membimbing kamu yang suka/hobby dalam menyelam. Selama 10 tahun ini menjadi bukti dari kursus penyelaman yang terkenal yaitu PADI dan SSI.
Spot diving yang ditawarkan pun sangat menarik! Mulai dari Tulamben, Nusa Penida / Lembongan, Padang bai & Candidasa, Amed dan Menjangan. Gak hanya menyediakan diving, namun Bali Diving School juga banyak memiliki penawaran & aktifitas lainnya. Penasaran kan?
Berikut ringkasan seputar Diving bersama Dhika Mei – PADI MSDT and SSI Instructor dari @balidivingschool 👇🏼
Saya Dika salah 1 pemilik dari Bali Diving School. Bali Diving School ini sebenarnya sebuah Dive Center. Dive center itu bisa dibilang pusatnya diving, jadi sebenarnya di Bali itu banyak banget ada Dive Center, salah 1 nya adalah Bali Diving School. Bali Diving School ini, dive centernya sudah terbentuk dari pengalamannya sudah lebih dari 10 tahun. Saya sudah mulai diving itu di tahun 2010, sekarang tahun 2024 jadi sudah 14 tahun saya berkecimpung di dunia diving 😀 yang awalnya diving di Bali, terus sampai ke Raja Ampat, Komodo, Filipina, Thailand dan lain-lain. Jadi, pengalaman sudah lumayan banyak. Dan juga Bali Diving School ini punya Divemaster / instructor-instructor yang cukup lumayan banyak bisa dibilang yang bisa mengajar teman-teman semua. Untuk produknya Bali Diving School menyediakan banyak produk, maksudnya itu banyak hal yang bisa dicoba. Pertama, yang paling sering yang kita jual adalah Diving Courses, mungkin ada teman-teman yang pengen tapi coba-coba aja (pengen coba bernafas di bawah air), ada programnya namanya Introductory Program. Produk yang ketiga adalah salah orang yang sudah punya lisensi, tapi mereka butuh ditemenin sama diving profesional, kita juga jual ini namanya Diving Trip. Sebenarnya 3 produk ini yang biasanya kita tawarkan. Nah, di masing-masing produk ini ada tournya lagi. Contohnya, yang paling mudah namanya Introductory Program sebelum kita melangkah ke kursus. Jadi, kan ada orang ni, “Mas, aku masih takut air, aku masih kayak ‘aduh berani gak ya sama air’. Ok, ayo datang aja ke Dive center kita, kita latihan di kolam dulu, dilatih sama instructor nya, gimana cara bernafas di bawah air dan lainnya. Di introductory program akan diajarkan beberapa basic-basic skill diving untuk bisa yang namanya Survive di bawah air. Dan sampai nyaman di bawah air. Nah, program Introductory ini hanya ke laut 1x diajarkan beberapa skill, termasuk bernafas, teknik equalizing untuk menyamakan tekanan telinga. Program ini head to head selalu dengan instructor. Jadi, instructor selalu one hand distance, jarak dengan 1 tangan dengan muridnya. Program introductory ini cocok banget sama orang yang “aku masih takut ni, tapi aku pengen coba diving” 😀 namanya Introductory. Itu program yang paling banyak di ambil sama teman-teman semua.
Ada juga produk yang lain yaitu kursus diving, kursus diving kita ada menyediakan 2: PADI dan SSI. PADI adalah Professional Association of Diving Instructors, PADI menaungi banyak diver-diver professional & juga meng-isu kartu. Dan juga ada agensi yang lain namanya SSI (Scuba School International). Jadi, kita bisa meng-isu 2 kartu. Kalau misalkan habis selesai kursus ini, kartu ini bisa dipakai di seluruh dunia. Aktivitas divingnya bisa dimana saja. Dengan kartu ini setelah lulus, bisa dipakai di seluruh dunia dengan agensi PADI & SSI. Kebetulan Bali Diving School ini memiliki instructor yang bisa meng-isu kartu di PADI & SSI. Untuk program kursus ini biasanya diambil 3 hari, dimana hari pertama itu kita melakukan yang namanya kelas & pool session. Kalau sekarang kelas itu semua sudah E-learning / online. jadi , kita hanya kirimkan buku secara online, dan nanti dikerjakan secara online melalui aplikasi. Segala bentuk knowledge reviewnya semua ada disana. Saat datang kesini, langsung di hari pertama itu latihan kolam / pool. Diajarkan gimana caranya bernafas, gimana cara berenang dibawah air, gimana kita nyaman di bawah air, gimana kalau condongnya ada air didalam masker, contoh kalau regulator yang kita pakai lepas kita harus pakai seperti apa, itu yang diajarkan di kolam. Di hari ke-2, kita langsung ke laut 2x, bisa dibilang kita kayak jalan-jalan 😀 jalan-jalan liat ikan, mengulangi beberapa skill yang kita pelajari di kolam, gak semuanya. Karena skill itu ada sekitar 30an lebih yang harus dipelajari di kolam. Tapi nanti waktu di laut itu blas jalan-jalan sama mengulangi beberapa skill. Di hari ke-3, diving lagi di laut 2x, jadi dengan 3 hari program kursus ini teman-teman semua sudah dapat 4x experience diving. Dimana 2x diving di hari ke-2, 2x diving di hari ke-3. Setelah E-learningnya selesai, langsung dapat kartu. Nama kursusnya itu adalah Open Water Diver Courses. Open Water bisa dibilang seperti gerbang level pertama mendapatkan kartu. Nanti ada level selanjutnya namanya Advance, level selanjutnya namanya Rescue, level selanjutnya namanya Dive Master sampai ke level Instructor. Tapi untuk kursus yang paling pertama yang dapat diambil adalah namanya Open Water Diver Courses, ucap Dhika Mei – PADI MSDT and SSI Instructor.
Q: Minimal usia berapa untuk mulai diving?
A: Minimal usia kalau 8-9 tahun namanya Bubble Maker. Bubble Maker adalah kita ajarkan seluruh skill di kolam. Lalu, anak ini tidak boleh ke laut, kecuali lautnya itu menyerupai kolam. Karena ada beberapa laut yang airnya tenang. Di Amed, bisa dipakai salah 1 untuk Bubble Maker juga 😀 Bisa melihat ikan dan lain-lain. Sertifikasi Bubble Maker ini harus didampingi oleh diving profesional dan harus didampingi oleh orang tuanya, orang tuanya harus diving juga. Jadi, ada kategorinya. Untuk umur 10-12 tahun, itu namanya Junior Open Water, itu keseluruhan kursus. Untuk yang dewasa maksimum kedalaman saat sudah memiliki kartu itu 18 meter. Tapi, untuk anak-anak yang berumur 10-12 tahun itu maksimum hanya 12 meter. Umur 13-14 tahun tetap namanya Junior Open Water, tapi maksimal kedalaman untuk ambil advance nya yaitu 22 meter. Maksimum kedalaman tetap 18 meter, jadi minimum untuk ambil sebenarnya adalah 8-9 tahun. Kalau sudah dewasa, sudah punya kartu dimana-dimana itu bisa diving dimana saja. Di seluruh dunia, silahkan 😀 tanpa persetujuan orang tua sudah bisa tapi memang harus diikuti lagi beberapa regulasi di dunia itu kan berbeda-beda. Gunakan local regulation / local instructor yang bisa dituruti untuk diving.
Q: Kalau punya trauma renang di waktu kecil, itu solusinya gimana? Kalau ada yang tidak bisa berenang tapi pengen diving itu susah gak nanti apa harus punya skill renang dulu?
A: Setiap orang pasti punya trauma. Jadi, kalau misalnya trauma itu benar-benar tidak bisa di atasi, mohon maaf saya bilang tidak bisa. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa seorang instructor bisa sembuh dari trauma apalagi dengan air. Karena yang pertama itu takut dengan air, tapi nanti pas kelama-lamaan dicoba terus, oh ternyata air gak berbahaya 😀 oh ternyata kita bisa bernafas di dalam air. Saya yakin banget dengan diulangi terus masih bisa untuk diving.
Q: Kalau ada yang tidak bisa berenang tapi pengen diving itu susah gak nanti apa harus punya skill renang dulu?
A: Intinya adalah paling tidak, tidak takut air. Paling tidak waktu berenang bisa menggunakan kaki, menggunakan tangan, itu sudah cukup. Gak perlu yang mahir banget bisa berenang, kayak olimpiade gak perlu 😀 Jadi, sekedar bisa berenang saja sudah cukup.
Q: Basic apa yang bisa dipelajari sebelum diving?
A: Paling basic itu sebenarnya jangan takut air. Mungkin bisa ditambah dengan berenang buat lebih nyaman di air. Itu basic yang bisa dipelajari.
Q: Apa yang membuat Mas Dhika tertarik untuk membuat sekolah? Bali Diving School ini apakah awalnya memang hobi saja atau ada yang lain? Akhirnya menjadi passion yang bisa dijadikan sebagai bisnis khusus untuk para diving?
A: Sebenarnya awal saya jatuh cinta sama diving ini karena memang pada dasarnya saya suka lautan. Saya ingat banget, saya dari kecil sudah tinggal di Bali 😀 Saya sama ayah saya sering banget ke laut, tepatnya itu Pantai Sanur. Dimana di pantai sanur itu saya sering banget pakai kacamata berenang. Dan saya liat ikan-ikan disana. Saya berpikir bahwa “wah ini ikannya bagus-bagus banget” 😀 akhirnya terbawa lah sampai setiap hari saya hampir mainnya ke laut sama ayah saya. Dan setelah saya kuliah, baru saya menemukan yang namanya “oh, kayaknya aku coba diving deh”. Karena di kuliah ada klub yang bisa disebut UKM namanya Unit selam di Bali. Akhirnya saya ikut, daftar & ikut keanggotaan dan lain-lain. Lalu saya dapat kartu untuk open water, pertama kali di tahun 2010. Tahun 2010 saya mulai diving sama teman-teman di kampus, diving di Bali, di daerah Kuta Utara, Selatan dan lain-lainnya. Saya semakin suka sama kegiatan ini 😀 di barengi kuliah sama diving untuk senang-senangnya. Suatu hari, ada senior saya di diving klub itu, dia punya dive center di Bali. Dan akhirnya dia nawarin ke saya. Akhirnya saya kuliah dan magang di dive center tersebut. Disana saya mendalami tentang bisnisnya, disitu saya menggali ilmu tentang divingnya, bagaimana cara mengajar, gimana cara organise diving dan lain-lain, gimana cara mengatur alat diving, segala macam tentang seluk beluk bisnis diving dari situ. Akhirnya, berjalannya waktu tahun 2014 saya lulus kuliah, saya berpikir kayaknya abis lulus kuliah mau apa, waktu itu level saya sudah Diving Dive Master & akhirnya saya bekerja di tempat lain di luar negeri. Saya sempat bekerja di Thailand, Filipina, Raja Ampat & Komodo. Pengalaman-pengalaman itu membuat saya berpikir kayaknya saya bisa nih buat dive center, saya buat dive center yang kecil, saya coba ajak teman-teman di klub dulu saya ajar, waktu itu saya ambil level instructor di tahun 2016. Saya juga kasi sertifikasi gratis untuk budi saya ke mereka, karena saya tahu diving kan dari klub tersebut. Saya ajar gratis teman-teman klub tersebut, teman-teman di klub juga banyak bantu saya. Akhirnya seiring berjalannya waktu, dive center bisa berjalan dengan baik & sekarang murid yang sudah saya latih sudah sekitar 500 ke atas 😀 500 murid dari segala macam negara, dari Singapura, Australia dan lain-lain.
Q: Untuk lokasi diving bisa ditentukan sendiri atau dipilihkan?
A: Untuk lokasi untuk kursus akan kita pilihkan. Karena seorang instructor, seorang dive profesional yang paling tahu tempat yang bagus untuk mengajar. Contohnya, kamu mau ambil kursus open water, dan kami melihat jika kamu berani banget nih. Yaudah, kita ajak ke tempat yang cocok sesuai dengan skill kamu. Kalau misalkan program introductory itu bisa di berbagai macam tempat. Bisa di Nusa Penida, Amed, Tulamben. Bisa dipilih sendiri tergantung tingkat kenyamanan kamu sendiri. Di Bali bisa lihat ikan pari manta, itu di daerah Nusa Penida. Kalau sudah punya sertifikasi, sudah lolos open water, lokasi bisa dipilih dimana saja.
Q: Peralatan apakah sudah disiapkan semua?
A: Sudah semua.
Q: Apakah susah untuk Diving?
A: Diving itu sebenarnya gampang hanya 3 yang harus diingat waktu diving. Yang pertama, bernafas dengan mulut karena nanti hidungnya kita cover dengan masker. Jadi, kita belajar bagaimana membiasakan bernafas dalam mulut. Kedua, berenang tidak menggunakan tangan, tapi hanya menggunakan kaki. Yang ketiga, saat kita misalkan contohnya waktu kita naik pesawat, teman-teman ngerasain ada tekanan di telinga gak? Nah, di bawah air itu juga saat kita turun ke bawah ada tekanan. Ada namanya teknik untuk menyamakan tekanan waktu kita turun ke bawah. Namanya teknik equalizing, equalizing hanya pencet hidung saja terus hembuskan ke telinga sampai dia bunyi “ploop”. Kalau misalkan ke-3 nya ini bisa dilakukan sebelum kita diving & nanti juga di briefing, nanti divingnya bakal gampang banget 😀
Q: SOPnya untuk diving keselamatannya bagaimana?
A: Diving equipment itu sudah kita punya & termasuk include juga waktu kita ambil kursus, ambil introductory program, mau ambil program diving trip. Di kita alatnya fresh, baru semua. Alat sudah Internasional standar juga. Internasional standar contohnya seperti regulator itu yang kita pakai bernafas itu ada 2. Yang pertama namanya primary, yang kedua namanya secondary. Nah, sebagai contoh kalau misalnya primary nya bermasalah, kita bisa pakai yang secondary, itu standarnya. Di kursus juga diajarkan bagaimana menghandle saat kita kehabisan udara. Saya selama ini gak pernah ya sampai kehabisan udara 😀 karena ada SOP nya lagi dimana kita harus mengecek udara, setiap berapa menit harus cek udara, kalau udaranya sudah mencapai misalnya batas limit, sebenarnya batas limit itu bukan beneran habis. Batas limit itu kita masih bisa diving 20 menit sebenarnya. Nah, dengan waktu 20 menit itu kita kembali ke tempat yang dangkal & selesaikan diving. Yang ke-3 SOP yang paling mendasar adalah “never dive alone, so you have to dive with your friends”, gak boleh diving yang namanya sendirian. Saat kita kehabisan udara, kita bisa tepuk body temen kita & bisa share udara ke temen kita. Jadi, standar yang seperti itu SOP emergency bakal dipelajari di kursus open water. Jadi gak usah takut, begitu 😀
Q: Kalau yang untuk pengisian gas pada tabung, Bali Diving School ini untuk pengisian gas nya seperti apa? Atau alatnya yang dimiliki standarnya sudah seperti apa?
A: Kalau misalkan di Bali Diving School, kita punya namanya filling station. Kita punya tangki yang terbuat dari aluminium, itu sudah standar internasional. Kita fill udara yang fresh. Udara fresh itu jadi jangan salah kaprah, ada yang bilang nanti tangki oksigennya habis. Sebenarnya, yang kita pakai itu bukan 100% oksigen, tapi udara biasa yang kita pakai selama ini. Tapi ditempatkan dalam 1 tabung & itu di filter menggunakan kompresor yang khusus. Kompresor yang gak pakai bensin, tapi pakai listrik & menggunakan oli khusus yang natural. Jadi, saat dia mengkompres udara, dimasukkan ke dalam tangki. Tangki itu sudah dalam bentuk yang sangat bersih. Bukan pakai kompresor yang khusus ban. Jadi, standar nya sudah internasional dan ada filternya. Waktu kita pakai sudah dalam keadaan yang sangat baik.
Q: Kalau yang sudah punya lisensi atau sudah memiliki pengalaman diving, seperti apa mekanismenya kalau mau diving di Bali Diving School ini?
A: Kalau teman-teman yang sudah punya lisensi. Otomatis sudah banyak punya informasi dive site di Bali. Di Bali ada sekitar ratusan dive site yang bisa di pilih. Contohnya di internet, search “Diving in Bali”, akan banyak muncul informasinya. Yang paling terkenal adalah Tulamben, USAT Liberty, cuman 20meter dari pantai sudah bisa melihat kapal karam. Di Nusa Penida bisa melihat ikan pari manta, Candi Dasa untuk melihat hiu, Padang Bai melihat ikan yang kecil-kecil seperti seafood laut untuk photography. Nah, untuk teman-teman yang sudah punya lisensi silahkan cek dive site mana yang mau dikunjungi, terus contact kita. Tinggal info ke kita mau diving di lokasi mana, info lokasi menginapnya dimana, nanti kita jemput, kita bawa ke dive center, kita cek semua seperti kartu dan lain-lain, kalau semua oke, kita berangkat ke dive site sama-sama dengan teman-teman yang sudah booking juga sama. Mekanismenya sebenarnya gampang, sudah punya kartu, pilih dive site yang diinginkan, contact kita, kita siapkan dive master & dive instructor. Sudah include diving, makan siang, penjemputan.
Q: Tips jika mau belajar diving pribadi, alat apa saja yang harus dipersiapkan?
A: Kita memang menyediakan baju untuk diving, kita rentalkan ke orang lain, kita cuci pakai desinfektan terus di pakai lagi. Nah, ada beberapa orang yang ngerasa bajunya nanti di pakai-pakai orang ya, baju ini kan secara personal ya. Jadi yang harus dibeli adalah bentuk-bentuk yang dipakai selalu personal. Contoh: baju & masker merupakan hal yang bisa dibilang paling basic yang harus dimiliki sama teman-teman kalau mau diving. Aku rekomendasikan beli masker secara mandiri karena masker itu kan bisa dipakai snorkeling juga, gak hanya diving. Bisa lihat ikan dan lain-lain. Dan bajunya bisa kita pakai untuk nambah floating di permukaan. Dan yang terakhir, kaki katak. Ukuran kaki orang kan beda-beda ya, kadang-kadang suka pas, kadang-kadang gak pas. Kalau di rental kan semua standarnya sama nih 😀 tapi misalkan ada yang mau ke level kenyamanannya tinggi, jadi 3 itu yang harus di beli.
Q: Kalau mau tanya-tanya beli alat diving dimana atau mau konsultasi ke Bali Diving School bisa ya?
A: Iya, tentu bisa. Kita juga berikan suggestion & apa yang kita pakai, apa yang nyaman, apa yang murah, apa yang paling standar.
Q: Sebelum melakukan diving, secara fisik harus melakukan apa? Istirahat yang cukup atau mungkin perut tidak kosong atau bagaimana Mas?
A: Sebelum kursus / diving yang pertama adalah harus istirahat cukup, jangan begadang, harus terhidrasi (harus minum air yang banyak), yang paling umum adalah jangan minum alkohol.
Q: Untuk makan, apakah direkomendasikan perut harus kosong terlebih dahulu atau memang ada beberapa jam harus makan?
A: Kalau makan itu kan energi ya. Jadi makan secukupnya. Breakfast secukupnya. Jangan terlalu full. Sebelum kita melakukan aktivitas diving harus breakfast dulu.
Q: Kalau yang memiliki kulit sensitif bagaimana?
A: Kulit sensitif itu kan berbagai macam ya. Ada yang sensitif karena matahari / air laut / kotoran. Nah, harus dilihat dulu sensitif nya karena apa. Kalau misalnya sensitifnya karena alergi air laut, saya bilang rekomendasi ya jangan diving di laut 😀 memang ada diving di danau, di fresh water. Tapi kalau sensitifnya itu sampai yang namanya alergi ke laut gitu, itu bisa menyebabkan kematian. Saya rekomendasikan untuk tidak mengambil aktifitas ini, apabila kulit sensitifnya itu memang alergi dengan air laut. Kalau sensitifnya dikarenakan ada hal lain, coba di konsultasikan ke dokter & diberikan obat. Contohnya misalnya sensitif karena matahari, kemungkinan bisa pakai sunblock atau baju yang lengannya panjang jadi gak terpapar sinar matahari secara langsung. Tergantung sih sensitifnya seperti apa, itu yang harus di cari.
Q: Total instructor nya berapa Mas?
A: Untuk sekarang kita juga menggaet teman-teman freelance yang ada di Bali. Untuk instructor sudah unlimited 😀 Karena memang sistemnya Bali Diving School ini adalah in-house instructornya itu cuman ada 3. Dimana ada saya, 2 teman saya yang lain itu secara In-house. Kita membangun Bali Diving School tapi kalau misalnya muridnya banyak banget, kita bisa panggil teman-teman kami yang freelance itu. Karena memang ada instructor itu yang profesinya “Freelance Instructor”, jadi dengan rasio yang kita pakai di Bali Diving School itu 1 instructor dengan 2 murid. Sebenarnya, standar PADI itu 1 instructor bisa menghandle 8 murid, tapi menurut saya itu mengada-ngada. Karena kalau kita mengajar dengan rasio yang tinggi itu gak akan ter-deliver pengajarannya dengan baik. Jadi, di Bali Diving School ini 1 instructor dengan 2 murid. Dengan unlimited instructor yang kita punya.
Hubungi Bali Diving School 👇🏼
📍 Jl. Suka Merta no 3, Sanur Bali Indonesia
+6287761862864 (Whatsaap)
(+62) 82236746610 (Call)
Email : [email protected]
Nah, itu dia ringkasan pembahasan di #iPaymuTalk bersama Bali Diving School. Kamu bisa menonton siaran ulangnya di sosial media kami: Instagram, Youtube & Tiktok iPaymu 🥳🔥
Tetap saksikan #iPaymuTalk setiap hari jumat, live di Instagram iPaymu jam 14.00 WIB!
Ikuti sosial media iPaymu untuk informasi dan tips lainnya!
Instagram: @ipaymu_id
Facebook: iPaymu
Email: [email protected]
WhatsApp Support iPaymu: klik link berikut https://wa.link/p8vnr7
#PaymentGatewayKereniPaymu
#PaymentGatewayTerbaikiPaymu
#PaymentGatewayIndonesiaiPaymu
#iPaymuVerySmart
Jadilah Orang Pertama yang Berkomentar!