Press "Enter" to skip to content

Social Commerce: Tren Baru Belanja Online

Social commerce adalah model belanja langsung melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp. Konsumen tidak hanya melihat produk, tetapi bisa langsung checkout di aplikasi yang mereka gunakan setiap hari.

Menurut laporan We Are Social 2025, lebih dari 70% pengguna media sosial di Indonesia pernah membeli produk langsung dari platform sosial. Angka ini menunjukkan jual beli lewat media sosial bukan tren sesaat, melainkan bagian dari perubahan perilaku belanja masyarakat.

Pentingnya Social Commerce untuk UMKM

Bagi UMKM, strategi social commerce membawa peluang besar:

  • Dekat dengan pelanggan
    UMKM bisa langsung menjual produk ke audiens yang sudah terhubung di media sosial.

  • Minim biaya promosi
    Konten organik (video, foto, reels) bisa menjadi saluran penjualan tanpa perlu iklan besar.

  • Checkout lebih cepat
    Konsumen tidak perlu dialihkan ke marketplace atau website lain.

  • Potensi viral
    Produk bisa dengan cepat dikenal lewat like, komentar, dan share.

Tantangan UMKM dalam Social Commerce

Meski menguntungkan, UMKM menghadapi kendala saat jual beli lewat Instagram dan TikTok:

  • Pembayaran masih manual lewat transfer bank.

  • Pencatatan transaksi sulit karena harus cek mutasi satu per satu.

  • Risiko penipuan lebih tinggi tanpa proteksi transaksi online.

Solusi: Payment Gateway untuk Social Commerce

Agar transaksi aman, cepat, dan rapi, UMKM bisa memanfaatkan payment gateway seperti iPaymu.

1. Link Pembayaran Instan

UMKM bisa kirim link pembayaran iPaymu lewat WhatsApp, DM Instagram, atau caption TikTok. Pelanggan klik link, pilih metode pembayaran, dan transaksi selesai.

2. QRIS untuk Checkout Cepat

Pelanggan cukup scan QRIS untuk membayar dengan e-wallet atau mobile banking. Praktis untuk transaksi offline maupun online.

3. Proteksi Transaksi (Escrow)

Dana ditahan sementara sampai produk diterima pembeli. Ini meningkatkan rasa aman untuk kedua belah pihak.

4. Dashboard Realtime

Semua transaksi tercatat otomatis. UMKM tidak perlu cek mutasi manual, sehingga laporan keuangan lebih rapi.

Contoh Nyata Social Commerce untuk UMKM

Sebuah UMKM fashion di Bandung berhasil meningkatkan penjualan 40% setelah memakai link pembayaran iPaymu. Sebelumnya mereka bergantung pada transfer manual yang rawan salah input. Setelah integrasi iPaymu, pembayaran lebih cepat, pelanggan lebih puas, dan transaksi tercatat otomatis di dashboard.

Tips Praktis UMKM Memaksimalkan Social Commerce

  • Gunakan video pendek di Reels atau TikTok untuk menampilkan produk.

  • Balas chat pelanggan lebih cepat dengan chatbot WhatsApp yang terhubung ke link pembayaran.

  • Sediakan opsi pembayaran lengkap: VA, QRIS, e-wallet, hingga cicilan tanpa kartu kredit.

  • Dorong pelanggan memberikan testimoni agar brand lebih dipercaya.

Kesimpulan

Social commerce adalah peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di media sosial. Namun, tanpa sistem pembayaran yang rapi dan aman, UMKM akan kesulitan mengelola transaksi.

Dengan iPaymu sebagai payment gateway, UMKM bisa memanfaatkan Link Pembayaran, QRIS, dan Proteksi Transaksi untuk mendukung penjualan di Instagram, TikTok, maupun WhatsApp.

 

Kunjungi ipaymu.com untuk mulai menerima pembayaran social commerce secara mudah dan aman.

Baca juga: Pentingnya Settlement Cepat untuk Bisnis Online

Jadilah Orang Pertama yang Berkomentar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *