Press "Enter" to skip to content

Digitalisasi membuat banyak pelaku UMKM mulai terbiasa menggunakan aplikasi, platform pembayaran, dan berbagai layanan online untuk menjalankan bisnis. Perubahan ini membuka peluang baru yang lebih luas, termasuk hadirnya konsep open finance dan penggunaan open API pembayaran bank untuk membantu bisnis mengelola transaksi dengan lebih praktis.

Artikel ini membahas apa yang dimaksud dengan open finance, bagaimana sistem ini berkembang di Indonesia, dan bagaimana teknologi tersebut memberi dampak bagi UMKM yang ingin mengelola usaha secara lebih modern.

Apa Itu Open Finance?

Open finance adalah konsep berbagi data keuangan antar layanan atau aplikasi yang berbeda. Tujuan utamanya adalah memberi kemudahan bagi pengguna untuk mengelola informasi keuangan di satu tempat, tanpa harus berpindah-pindah platform.

Contoh sederhana:

  • data transaksi dari aplikasi pembayaran,
  • laporan dari platform penjualan,
  • informasi saldo atau pembayaran masuk,

semuanya dapat terhubung ke satu sistem, sehingga proses pencatatan menjadi lebih rapi dan mudah dipantau.

Di Indonesia, arah open finance Indonesia 2026 bergerak menuju keterhubungan yang lebih besar antara layanan keuangan dan pelaku bisnis.

Open API Pembayaran: Cara Kerja dan Manfaatnya

Open API (Application Programming Interface) memungkinkan sebuah sistem terhubung dengan sistem lain. Dalam pembayaran, open API pembayaran bank memungkinkan bisnis mengintegrasikan aplikasi atau website mereka dengan metode pembayaran tertentu.

Manfaat bagi UMKM:

  • pembayaran bisa berjalan otomatis,
  • data transaksi dapat tercatat lebih cepat,
  • pemilik bisnis tidak perlu cek manual,
  • pelanggan merasa proses lebih nyaman.

Open API ini biasanya digunakan untuk integrasi website, aplikasi, atau sistem internal bisnis dengan layanan pembayaran.

Mengapa Open Finance Penting untuk UMKM?

Pelaku UMKM memiliki tantangan dalam mengatur pembayaran, pencatatan transaksi, hingga pengelolaan arus kas.
Sistem yang tidak terintegrasi dapat membuat proses operasional lebih lambat.

Dengan adanya open finance:

  • data transaksi lebih mudah diakses,
  • laporan dapat dibuat otomatis,
  • pembayaran masuk bisa dipantau real-time,
  • rekonsiliasi usaha menjadi lebih cepat.

Arah integrasi open finance UMKM ini membuat bisnis kecil memiliki kemampuan manajemen keuangan yang sebelumnya hanya dimiliki perusahaan besar.

Arah Open Finance Indonesia pada Tahun 2026

Beberapa hal yang terlihat dari pergerakan industri digital di Indonesia:

1. Integrasi antar layanan semakin umum

UMKM akan lebih mudah menghubungkan platform dagang, sistem pembayaran, hingga aplikasi laporan.

2. Penggunaan API meningkat

Semakin banyak layanan menyediakan API agar bisnis dapat menghubungkan penjualan mereka dengan sistem pembayaran.

3. Pelaku UMKM lebih paham digital

Penggunaan payment link, QRIS, dan VA menjadi langkah awal menuju penggunaan sistem yang lebih terintegrasi.

Open finance sendiri bukan teknologi yang menggantikan sistem pembayaran, tetapi memberikan cara yang lebih praktis untuk mengelola data keuangan.

Contoh Situasi di Mana Open Finance Membantu UMKM

  • Pemilik bisnis bisa melihat pembayaran dari berbagai channel di satu dashboard.
  • Laporan keuangan sederhana bisa dibuat tanpa input manual.
  • Pembayaran pelanggan dari website langsung tercatat ke sistem bisnis.
  • Pengusaha layanan jasa bisa memonitor pemasukan harian lebih cepat.

Semua ini membuat pengelolaan usaha menjadi lebih ringan.

Open finance dan open API pembayaran memberikan arah baru bagi UMKM yang ingin beradaptasi dengan ekosistem digital. Dengan memahami konsep dasar dan manfaatnya, pemilik usaha dapat mulai memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat proses pembayaran dan pencatatan transaksi.

Pelajari metode pembayaran modern untuk mendukung usaha Anda melalui halaman resmi iPaymu.

Jadilah Orang Pertama yang Berkomentar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *